Immawati untuk Bangsa, Sebuah Visi Gerakan
Perempuan, Realita dan Gerakan
Sejarah telah mencatat bahwa perempuan merupakan salah satu satu kaum marginal. Faktanya dalam beberapa hal perempuan masih rentan dengan tindakan deskriminasi dan kekerasan. Perempuan masih rentan mengalami deskriminasi dalam tataran sosial, dan budaya di tambah dengan tafsiran agama yang cenderung bias. Selain itu akses perempuan khususnya perempuan desa dan daerah pedalaman, terhadap pendidikan dan kesehatan masih jauh dari harapan padahal kedua bidang ini merupakan kebutuhan asasi bagi perempuan tetapi ternyata justru pendidikan dan kesehatan ini menjadi barang langka bagi sebagian kaum perempuan rendahnya pendidikan perempuan tentunya akan membawa dampak besar dalam kehidupanya kelak. Perempuan yang hidup mandiri tanpa ada pendidikan akan rentan untuk menjadi buruh migrant, pabrik dan industri yang rentan mengalami kekerasan atau tidak jarang beberapa perempuan terjebak dalam kasus trafficking menjadi pekerja seks dan dieksploitasi.
Sejarah telah mencatat bahwa perempuan merupakan salah satu satu kaum marginal. Faktanya dalam beberapa hal perempuan masih rentan dengan tindakan deskriminasi dan kekerasan. Perempuan masih rentan mengalami deskriminasi dalam tataran sosial, dan budaya di tambah dengan tafsiran agama yang cenderung bias. Selain itu akses perempuan khususnya perempuan desa dan daerah pedalaman, terhadap pendidikan dan kesehatan masih jauh dari harapan padahal kedua bidang ini merupakan kebutuhan asasi bagi perempuan tetapi ternyata justru pendidikan dan kesehatan ini menjadi barang langka bagi sebagian kaum perempuan rendahnya pendidikan perempuan tentunya akan membawa dampak besar dalam kehidupanya kelak. Perempuan yang hidup mandiri tanpa ada pendidikan akan rentan untuk menjadi buruh migrant, pabrik dan industri yang rentan mengalami kekerasan atau tidak jarang beberapa perempuan terjebak dalam kasus trafficking menjadi pekerja seks dan dieksploitasi.