MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Senin, 30 Maret 2015

Perlunya Menjadi Pemimpin

Merindukan Pemimpin yang Hebat

Hasil gambar untuk gambar pemimpinKamu punya pemimpin teladan yang kamu anggap hebat? Apa? Nggak ada? Ah, yang benar, Bro en Sis! Hmm.. bisa dimaklumi sih. Kalo jaman sekarang memang susah dapetin pemimpin yang keren dan hebat, bahkan menjadi teladan sekaligus pelindung serta kebanggaan bagi rakyatnya. Saat ini banyak orang berlomba ingin jadi pemimpin, mungkin karena jabatan amat menggiurkan. Lihat deh banyak yang sengaja ingin mencalonkan jadi walikota, bupati, gubernur dan juga presiden. Tayangan di televisi akhir-akhir ini bikin mules dan mual karena penuh dengan iklan orang-orang yang seperti bernafsu banget jadi pemimpin negeri. Tapi, apa benar mereka calon pemimpin hebat? Apa bisa dalam sistem demokrasi (yang memang buatan manusia itu), bisa hasilkan pemimpin hebat? Kita patut merenungkannya.
Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Sebagai muslim, kita seharusnya hanya kenal dengan sistem Islam dan hanya menjadikan Islam sebagai landasan dalam berpikir dan berbuat. Ada banyak catatan sejarah kejayaan Islam dan lengkap dengan para pemimpinnya. Mau tahu? Baca terus ya.

Pendidikan Indonesia

Sistem Pendidikan dan Problematika Pendidikan di Indonesia


       Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain bahkan sesama anggota negara ASEAN pun kualita SDM bangsa Indonesia masuk dalam peringkat yang paling rendah. Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan agar tidak semakin tertinggal karena arus global yang berjalan cepat.
     Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Perbaikan itu dilakukan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menggunakan sistem pendidikan dan pola kebijakan yang sesuai dengan keadaan Indonesia.
 
     Masa depan suatu bangsa sangat tergantung pada mutu sumber daya manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Hal tersebut dapat kita wujudkan melalui pendidikan dalam keluarga, pendidikan masyarakat maupun pendidikan sekolah.

Sabtu, 28 Maret 2015

Lebih Baik Sendiri dari pada Zina, Menikah Yes..!

 

Seabrek alasan dapat dikemukakan ketika dua sejoli memastikan dirinya untuk pacaran. Ada yang beralasan bahwa mereka pacaran untuk mengisi waktu kosong. Logikanya, daripada waktu terbuang sia-sia khan lebih baik kalau dimanfaatkan untuk hal-hal yang ‘positif’. Tanpa aktivitas pacaran, remaja ABG akan cenderung bengong saja atau paling banter ngelamun, akibatnya sang waktu akan meninggalkannya di landasan pacu. Jadi pacaran itu solusi bukan problem.

IMMawati Yuk berhijab


"ISLAM KIRI"

PARADIGMA "ISLAM KIRI"
oleh: Hassan Hanafi

Al-Yasar al-Islami ("Islam Kiri") adalah penerus al-'Urwah al-Wutsqa danal-Manar. Tujuan utamanya, menyajikan tulisan-tulisan keislaman seperti dipahami al-Afghani, tulisan-tulisan sekitar perjuangan menentang kolonialisme dan keterbelakangan, yang menyerukan kebebasan dan keadilan sosial, penyatuan kaum Muslim dalam blok geografis Islam di mana pun.

Al-'Urwah al-Wutsqa diperuntukkan bagi kaum intelektual, bukan massa Muslim,dan menyerukan solidaritas keagamaan yang mendalam. Padahal,masyarakat kita terbagi ke dalam dua kelompok: penguasa dan yang dikuasai. Ini tragedi.

"Islam Kiri" diperuntukkan bagi kelompok yang dikuasai dan diharapkan akan menciptakan persamaan dengan merebut hak-hak mereka dari kelompok yang berkuasa. The New Minaret bisa juga dipilih sebagai nama jurnal ini.

Mengapa Kita Membutuhkan Agama?


(Dr. Zakir Naik - Youtube)

Banyak orang didunia ini memeluk agama tertentu, seperti Islam, Kristen, Budha, Konghuchu, dan lain sebagainya. Tapi barangkali hanya sedikit orang yang mengetahui dengan tepat apa itu agama dan mengapa ia beragama. Karenanya tak mengherankan jika banyak pula orang yang mengaku memeluk suatu agama namun ia tak tahu bagaimana ia mengamalkan agamnya. Padahal, mengenal agama seharusnya berada pada tahapan awal sebelum mengamalkan ajarannya. Maka perlu kiranya seseorang memahami mengapa manusia perlu beragama? Dan apa pula hakikat agama itu? Jawaban kedua pertanyaan ini seharusnya diajukan oleh tiap orang yang memeluk sebuah agama.
Agama menurut kamus adalah kepercayaan akan adanya kekuatan pengontrol yang melebihi manusia yaitu Tuhan atau dewa-dewa yang disembah. Dalam Islam, kata Bahasa Arab yang digunakan adalah Diin. Diin dalam Islam artinya pandangan (cara) hidup. Jadi apabila ditanyakan, mengapa kita membutuhkan agama (pandangan hidup)?  dan mengapa kita perlu mengerti sebagaimana kamus, agama artinya mempercayai adanya Tuhan. Jadi Mengapa kita harus memahami Tuhan? Alasannya adalah misalkan kita membeli mesin, sebuah mesin yang kompleks, dilengkapi dengan buku panduan. Karena kita tidak tahu (pengoperasian) mesinnya. Jika kita mengibaratkan manusia sebagai mesin, kita setuju bahwa manusia merupakan 'mesin' yang paling kompleks di muka bumi. Jadi apakah kita berfikir manusia tidak memerlukan buku pedoman? Buku pedoman terakhir dan final untuk manusia adalah Al-Qur'an.

Pesan Ustd Felix untuk kita semua,

Kutipan ini saya ambil dari berbagai ceramah Ustd Felix Siauw, dari berbagai Vidio di Youtube.. Selamat membaca..!!
1. jangan katakan "percuma hijab kelakuan jahat" | tapi berhijablah dan berlakulah baik agar engkau jadi contoh

2. jangan bilang "percuma shalat masih maksiat" | tapi shalatlah dan taatlah agar engkau jadi teladan

3. daripada menunjuk-nunjuk dengan tanganmu | lebih baik tunjukkan kebaikan lewat dirimu