MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Selasa, 28 April 2015

Jokowi Untuk Indonesia

Jokowi Presiden? Bersiaplah Menanti Kehancuran Indonesia!



sumber: blogspot.com
sumber: blogspot.com
Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei menempatkan Jokowi di posisi teratas dalam hal elektabiltas. Jika akurasi ataupun keabsahan data survei benar adanya, maka langkah Jokowi menuju RI 1 tak akan menemui hambatan yang berarti. Karena bagaimanapun gagalnya Jokowi selama memimpin Jakarta dan Solo, masyarakat lebih melihat tingkat popularitasnya bukan kinerjanya.

Jumat, 24 April 2015

Kebijakan Kampus STAIM Bima

 Mengkritisi Kebijakan Kampus STAIM Bima

Berawal dari sebuah diskusi tingkat mahasiswa, kami memulai pembicaraan terkait masa depan Kampus STAIM Bima, meski kami tidak mengamnbil andil dalam gerakan perubahan kampus kedepan..

Melaui diskusi tersebut kami mengupayakan Hak-hak mahasiswa terpenuhi dalam dunia kampus, baik terjamin secara intelktualnya, terjamin dalam kelayakan fasilitas pembelajaran.. maka kami coba mendeskripsikan keberadaan Kampus STAIM Bima, dalam pelaksanaan pendidikan kami melihat:

1.Dosen yang tidak profesinal (Dosen Asal Ada)
       Masih kita temui dosen-dosen yang tidak berprofesi (tidak sesuai kehalian), dalam mengajar terjadi proses ancam-mengancam antar mahasiswa di akibatkan kritikan terkait kinerja dan kemapanan seorang dosen, Mahasiswa berhak menerima pembelajaran sesuai keinginannya, tatkala dosen yang tidak berkompetensi kami wajib berteriak,, jangan bungkam mulut kami untuk berbicara,, sebab akan menjadi racun dalam kemapanan.. 

2. Sitem Pelaksanaan Pendidikan yang Tidak Sesuai
      Mengikuti alur poendidikan di STAIM, selama ini masih menggunakan sistem pendidikan lama, Dosen tugasnnya membagi tugas tanpa menugaskan kembali bahan diskusi yang telah ada.. Dosen Janrang Masuk dalam ruangan pendidikan dengan lasan tertentu. Kebanyakan Dosen memaksakan dengan krikulim yang terorganisir.. Mahasiswa akhirnya tertinggal dalam Kemapanan...

3. Pelayana Akademik yang Mampet
       Terkait maslah kelngkapan Administrasi mahasiswa, Baik Beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi, Mahasiswa Miskin dan Pelayan pengembangan kreatifitas mahaiswa sama sekali tidak ada, Baik dalam pengembangan penelitian.. Meski sebtar lagi STAIM punya rencana untuk merubah status ke IAIM Bima, kami rasa tidak setinggi awan mencapai langit.. sebagab kepingan kepingan yang lain tidak dihiraukan,, Kampusa dan Mahasiswa ibaratkan satu batang lilin yang bekerja sama-sama menerangi kegelapan (meski lenyap dalam Kegelapan) habis terbakar.. inilah fakta hari ini.. mahasiswa layaknya kambing, kampus layaknya Rumah Kambing"

Musykom IMM STIH Muhammadiyah Bima Berjalan Khidmad


Musykom IMM STIH Muh. Bima

 


Pergantian Masa kepengurusan periode 2014-2015 dimulai dengan usaha keras BPH IMM STIH Muh. Bima, dengan segenap kemapuan membentuk Panitia Pelaksana Musykom, Pelaksanaan Musykom IMM STIH adalah musyawarah tertinggi IMM tingkat Komisariat yang merupakan kegiatan proses re-Generasi kepemimpinan dalam IMM yang biasanya selama 1 periode dalam tingkatan Komisariat, 

Kepengurusan Periode sebelumnya terlihat snagat tidak efektif serta kepengurusan tidak terstruktur, masalah yang dihadapi IMM STIH adalah kurangnya Konsep dan Gerakakan trobosan bagi pemegang kebijakan (Ketua Umum), sehingga Lemahlah gerakannya,, bermain pada tataran wacana tidaklah bermakna, namun sedikit bicara banyak berbuat adalah ciri khas pemimpin yang efektif.. maka melalui permasalahan tersebut Panitia Musykom dan BPH IMM STIH mengangkat sevauah tema yang menjadi Kompas gerakan Mereka pada Periode kedepan, Tema lahir dari kondisi objektif IMM STIH yakni kurangnya karakter pemimpin yang di teladani serta konsolidasi organisasi yang lemah, maka dengan Tema:  "Reaktualiasai Konsep dan Gerakan Leadership Untuk Meningkatkan Konsolidasi Organisasi yang Efektif"

Ideologi Muhammadiyah: Perspektif Kritis


Religious suffering is, at one and the same time, the expression of real suffering and a protest against real suffering
[Karl Marx  dalam “Contribution to the Critique of Hegels Philosophy of Right”]

Seorang filsuf Jerman kenamaan, Karl Marx, menyampaikan bahwa, “Penderitaan agama, dalam suatu waktu tertentu, merupakan ekspresi dan perlawanan terhadap penderitaan yang sesungguhnya.” Iman yang benar, seringkali disampaikan secara mengesankan, dalam rangka memprotes kegetiran kemanusiaan.

Berbanding lurus dengan hal ini, Marx mengajukan kritik, “Die Religion … ist das Opium des Volkes!” (Agama adalah candu bagi rakyat). Dengan segala kekecewaan yang mendalam terhadap “institusi” keagamaan, penulis buku “Das Kapital: Kritik der politischen Ökonomie” (1867) ini memilih untuk tidak beragama sampai akhir hayatnya. Ia menganggap, tidak ada gunanya beragama bila tidak memberikan kontribusi apa pun bagi kemerosotan martabat kemanusiaan. Idenya, sesungguhnya dapat kita maklumi.
Fenomena Marx ini memberikan pelajaran bahwa, bukan berarti tidak ada institusi agama yang menuntun kepada iman dan keberpihakan terhadap kemanusiaan sekaligus. Di balik kekecewaan seorang atheis ini, secara psikoanalisis, masih terbersit pengharapan terhadap perjuangan agama. 45 tahun kemudian, di ruang dan waktu yang berbeda, lahirlah Persyarikatan Muhammadiyah.

ahmad dahlanMuhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1918. Misi utamanya adalah menghimpun anggota untuk menjadi para pengikut Nabi Muhammad, yang siap berjuang untuk tegaknya agama dan kemanusiaan (Alfian, 1989). Sebagai institusi keagamaan, Muhammadiyah memiliki fungsi strategis mengupayakan perjuangan pemihakan kemanusiaan.

Konteks sosial saat itu, memang diwarnai dengan kemiskinan yang sangat memprihatinkan. Di bawah kolonialisme dan imperialisme Belanda, rakyat kecil mustahil mendapatkan martabatnya. Hari demi hari menjalani hidup, tanpa kepastian keadilan dan kesejahteraan. Harta, benda, jiwa, raga dan martabat tercerabut demi kepentingan para penjajah.

Kompleksitas penderitaan rakyat semakin tinggi, ketika kultur yang ada saat itu adalah feodalisme. Pemimpin setempat bukan membela rakyatnya, tetapi malah memeras dan merampas hak-hak rakyat, atas nama moral kerajaan. Di samping itu, kehidupan keagamaan yang ada, sangat syarat dengan mistik dan fatalisme yang merusak mental. Manifestasi Islam, dipenuhi dengan praktik ritual gaib yang tidak masuk akal. Pendek kata, dekadensi kemanusiaan terjadi secara merata, khususnya bagi kaum melarat.
Tentu saja hal ini menguras pikiran Dahlan. Sebagai ahli agama yang mengikuti ide-ide kritis intelektual Mesir seperti Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha, ia kemudian berijtihad. Baginya, tidak ada jalan lain kecuali melakukan perlawanan. Terinspirasi dari pesan-pesan kemanusiaan dalam Surat al-Ma’un, ia mulai melakukan propaganda ideologis kepada umat. “Kita hanyalah pendusta agama, bila belum memberikan kontribusi dan kemanfaatan di hadapan kemanusiaan.”

Lembaga Mahasiswa STAIM Kehilangan Eksistensi



DPM, dan BEM STAIM Bima Kehilangan Eksistensi

Pertanyaan terkait kinerja BEM dan DPM di STAIM Biam timbul dilingkungan mahasiswa. Hal ini berawal dari ketidak aktifannya para Pengurus Lembaga Tertinggi Mahasiswa di Ruang Lingkup STAIM Bima, Baik DPM maupun BEM sebagai Lembaga tertinggi Mahasiswa.

Fajrin (Sekretaris BPH DPM bagian G
BHO) 24/04/2015; Memberikan pernyataan bahwa ada sebab kenapa DPM dan BEM tidak serius dalam melaksaakan fungsi dan tugasnya, Pertama; Antar Lembaga BEM dan DPM tidak terjalinnya Keharmonisan baik secara internal maupun ekternal, Kedua; Lembag DPM khusunya telah kehilangan Konsep; hanya mengndalkan Visi-misi yang sampai hari ini Mahasiswa menaruh harapan untuk itu, selama ini tidak ada aktifitas – aktifitas yang mendukung untuk menaungi aspirasi mahasiswa, sedikitnya Ketua dan Sekjend DPM tidur nyeyak di Kos berbantalkan Angan-Angan yang ditimpah amanah.. entahlah..

Rabu, 22 April 2015

TANFIDZ MUKTAMAR IMM MEDAN 2012

ANGGARAN DASAR (AD)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
MUQADDIMAH
“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang mengasuh semesta alam, yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada engkau kami menyembah dan hanya kepada engkau kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus yakni jalan orang-orang yang telah engkau beri kenikmatan atas mereka, bukan jalan orang-orang yang engkau murkai atas mereka dan bukan jalan orang-orang yang  sesat”.
Bahwa sesunguhnya Islam adalah satu-satunya agama tauhid yang haq di sisi Allah dengan berprinsip pada aqidah tauhid dan membawa misi sebagai hudan rahmatan lil’alamin (petunjuk dan rahmat bagi sekalian alam). Oleh sebab itu, Islam harus ditegakan dan dilaksanakan dalam kehidupan bersama ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebut merupakan sunnatullah bagi manusia, khususnya umat islam sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya di muka bumi ini.
Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan Tajdid, adalah salah satu kreasi manusia Muslim dalam upaya menggerakan dan membimbing umat agar mampu melaksanakan fungsi dan perannya. Dalam rangka kelangsungan hakikat dan misinya, Muhammadiyah memerlukan tumbuhnya kader pelopor, pelangsung dan penyempurna cita-cita sekaligus sebagai stabilisator, dinamisator, dan gerakan perjuangannya.
Maka pada 29 Syawal 1384 H. bertepatan dengan tanggal 14 Maret 1964 M. didirikan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan wadah perjuangan untuk menghimpun, menggerakan dan membina potensi mahasiswa Islam guna meningkatkan peran dan tanggung jawabnya sebagai kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa, sehingga tumbuh kader-kader yang memiliki kerangka berpikir ilmu amaliyah dan kader amal ilmiah sesuai dengan Keperibadian Muhammadiyah, Kesemuanya itu dilaksanakan secara bersama dengan menjungjung tinggi musyawarah atas dasar iman dan taqwa serta hanya mengharap ridha Allah SWT.
Dengan dilandasi semangat ketaqwaan kepada Allah SWT, maka penyelengaraan organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berpedoman kepada Anggaran Dasar sebagai berikut:

Selasa, 21 April 2015

Kata Motivasi

 Kata Bijak Hari ini

Jangan pernah sesali apa yang telah berlalu. Penyesalan hanya akan membuat kamu terhenti dan membuat kamu malas untuk lebih maju.

Jangan khawatir tentang masa-masa sulit karena beberapa hal yg paling indah dalam hidup kita berasal dari perubahan & kesalahan.

Ketika sahabatmu melakukan kesalahan, tak perlu memberitahu semua temanmu, karena bukan mereka yang akan memaafkan, tapi kamu.

Hargai kerjaan yang sudah di kerjakan oleh teman mu. Gimana kerjaan mu mau di hargai kalau saja belum bisa menghargai kerjaan orang lain.

Mulailah kebaikan dari diri sendiri. Cintai diri sendiri, perbaiki diri sendiri, dan maafkan diri sendiri.

Jadilah orang baik, maka di seluruh kehidupan Kamu akan dihadirkan kebaikan demi kebaikan oleh Tuhan

Semua keresahan di hati akan terhapus saat kamu mulai bisa memaafkan dan mengikhlaskan 

Jangan sekali-kali mempermainkan kepercayaan, sekali hilang tak akan mudah untuk mengembalikannya.

Perjalan Hidup

Menikmati Setiap Episode Hidup 
Oleh: Muh. Alifuddin

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr (103):1-3) 

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma sh
alli 'ala Muhammad waala aalihi washaabihii ajmai'iin, Saudaraku yang budiman, langkah awal agar kita mampu menikmati setiap detik hidup ini, adalah dengan menumbuhkan sikap ridha (rela menerima kenyataan). Kebahagiaan dan kesedihan, keuntungan dan kerugian, akan terasa nikmat dengan sikap ridha. Mengapa demikian? 

Kesengsaraan hidup walaupun dihadapi dengan sikap dongkol uring-uringan, keluh kesah, tetap saja kenyataan sudah terjadi. Pendek kata, disesali ataupun tidak, ridha maupun terpaksa, tetap saja kenyataan itu sudah terjadi dan dialami. Jadi, lebih baik hati kita ridha menerimanya. 

Bila Cemas Mendatangi Hati

Hasil gambar untuk gambar hati Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang budiman, kita janganlah pernah bermimpi dapat hidup dengan tenang dan bahagia sekiranya kita belum memiliki ilmu yang benar untuk mengarungi belantara dunia yang penuh dengan jebakan, rintangan dan ancaman berbahaya ini. 

Cobalah tengok bagaimana kisah tarzan; semua hal yang mungkin dapat menyulitkan dan menyengsarakan, ternyata hal yang mudah saja bagi sang tarzan. Karena ia memiliki kunci pokok untuk mengatasi semua masalah dan kebutuhannnya tersebut, yakni ilmu. Ya tarzan tahu ilmu tentang seluk beluk hutan dan cara mengatasinya. 

Tidak Ada Kata “Pacaran” dalam Islam?


Anindita Damayanti (10321066)
Judul buku      : Udah Putusin Aja!
Penulis             : Felix A. Siauw
Penerbit           : Mizania (PT Mizan Pustaka)
Cetakan           : Februari 2013
Tebal buku      : 180 halaman

“Pacaran ‘kan masa penjajakan. Masa menikah dengan orang yang tidak dikenal?!”

“Kita ‘kan masih muda, masa ‘gak boleh pacaran?”
“Pacaran ‘gak ngapa-ngapain kok, cuma buat penyemangat belajar saja”

Kalimat-kalimat tersebut seringkali terlontar jika anak-anak muda dilarang berpacaran, tapi bagaimana jika anak SD yang mengatakan hal tersebut? Saat ini, banyak sekali fenomena anak SD yang sudah berpacaran, bukan lagi sekedar “cinta monyet”. Cinta memang seringkali tidak mengenal umur, tidak muda tidak tua semua pasti ingin merasakan perasaan itu. Bagi beberapa kalangan sepertinya pacaran dianggap sebagai tren, seperti anak baru gede alias ABG. Bagi mereka jika belum pernah merasakan pacaran pasti akan dianggap cupu oleh teman-teman lainnya.

Banyak alasan yang terlontar ketika ditanyai tentang pacaran. Sebagian bagi yang sudah berumur tentu beralasan jika pacaran merupakan masa penjajakan yang mesti dilakukan sebelum menikah. Sayangnya alasan tersebut tidak ada dalam ajaran agama islam sekalipun. Jika ingin berhubungan maka mantapkanlah dalam sebuah hubungan pernikahan. Tidak ada alasan apapun untuk berpacaran dalam islam. Hal ini secara tegas ditulis dalam buku yang berjudul “Udah Putusin Aja!” oleh Felix A. Siauw, seorang ustadz yang aktif berdakwah dan cukup terkenal di kalangan anak muda. Lalu bagaimana Ustadz Felix berpendapat dan menjelaskan pacaran dalam buku ini?

Minggu, 19 April 2015

IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)


PictureIMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) ialah organisasi mahasiswa Islam di Indonesia yang memiliki hubungan struktural dengan organisasi Muhammadiyah dengan kedudukan sebagai organisasi otonom. Memiliki tujuan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

Keberadaan IMM di perguruan tinggi Muhammadiyah telah diatur secara jelas dalam qoidah pada bab 10 pasal 39 ayat 3: "Organisasi Mahasiswa yang ada di dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah Senat Mahasiswa dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)”. Sedangkan di kampus prguruan tinggi lainnya, IMM bergerak dengan status organisasi ekstra-kampus  sama seperti Himpunan Mahasiswa Islam mapun KAMMI  dengan anggota para mahasiswa yang sebelumnya pernah bersekolah di sekolah Muhammadiyah.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) didirikan di Yogyakarta pada tangal 14 Maret 1964, bertepatan dengan tanggal 29 Syawwal 1384 H. Dibandingkan dengan organisasi otonom lainya di Muhammadiyah, IMM paling belakangan dibentuknya. Organisasi otonom lainnya seperti Nasyiatul `Aisyiyah (NA) didirikan pada tanggal 16 Mei 1931 (28 Dzulhijjah 1349 H); Pemuda Muhammadiyah dibentuk pada tanggal 2 Mei 1932 (25 Dzulhijjah 1350 H); dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM, yang namanya diganti menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah [IRM]) didirikan pada tanggal 18 Juli 1961 (5 Shaffar 1381 H).

Kelahiran IMM dan keberadaannya hingga sekarang cukup sarat dengan sejarah yang melatarbelakangi, mewarnai, dan sekaligus dijalaninya. Dalam konteks kehidupan umat dan bangsa, dinamika gerakan Muhammadiyah dan organisasi otonomnya, serta kehidupan organisasi-organisasi mahasiswa yang sudah ada, bisa dikatakan IMM memiliki sejarahnya sendiri yang unik. Hal ini karena sejarah kelahiran IMM tidak luput dari beragam penilaian dan pengakuan yang berbeda dan tidak jarang ada yang menyudutkannya dari pihak-pihak tertentu. Pandangan yang tidak apresiatif terhadap IMM ini berkaitan dengan aktivitas dan keterlibatan IMM dalam pergolakan sejarah bangsa Indonesia pada pertengahan tahun 1960-an; serta menyangkut keberadaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada waktu itu.

Hymne IMM


Semoga berkah rahmat Ilahi
Melimpahi perjuangan kami
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikhlas beramal dan bakti
Gemilang sinar surya menyinari fajar harapan
Jayalah… IMM jaya
Abadi… perjuangan kami

IMMawati benteng Ikatan


      Ketika kita menempatkan intelektual hanya sebatas pengetahuan semata, maka yang ada adalah kekeliruan yang akan menjerumuskan seseorang untuk berpihak kepada apa yang kuat dan bukan kepada apa yang benar atau disebut oleh Boni Hargens sebagai intelektual tukang yang setiap analisisnya ditentukan kepentingan kekuasaan dan ditakar dengan uang dengan kata lain mereka bekerja untuk kepentingan politik-kekuasaan. Intelektual yang benar-benar intelektual sejati adalah mereka yang bekerja untuk kepentingan ilmu pengetahun, kebenaran, kebaikan bersama (bonum commune) atas landasan ilmu dan moralitas. Senada dengan itu menurut Sarumpaet (2005) keberadaan dan perananan kaum intelektual menjadi penting lantaran langkahnya punya dasar berpijak yang di dalamnya menyimpan gagasan untuk perbaikan menghadapi masa depan. Maka, di mana pun di dunia ini, kaum intelektual kerap bertindak sebagai pioner, perintis, dan pemberi pencerahan atas kehidupan manusia.” 

      IMMawati Bangkit dalam berbagai Aspek kratifitas, sebagai motifator, penyiap alat perang, serta mampu menjaga aib Ikatan dalam situasi yang tegang.. ”IMMawati kedepan diharapkan mampu menjadi kreator-kreator sejati dengan membawa nilai-nilai profetisme gerakan dalam melakukan proses perubahan secara terpadu dan berkesinambungan, sehingga kedepan gerakan IMMawati mampu berakselerasi dengan kondisi zaman yang ada, 

Teori dalam Psikologi

Teori Nativisme, Empirisme, dan Konvergensi

Sebagai landasan pendidikan Islam, maka al-Qur’an memiliki kedudukan sebagai qat’ī al-dalālah. Sedangkan hadis, ada yang qat’ī al-dalālah dan ada yang zannī al-dalālah. Karena demikian halnya, maka yang harus dijadikan landasan pertama dan utama dalam pendidikan Islam adalah al-Qur’an, di mana di dalamnya banyak ditemukan ayat yang berkenaan dengan teori belajar-mengajar, dan teori belajar-mengajar itu sendiri merupakan esensi dari pendidikan.
Di samping teori belajar mengajar, ada pula teori nativisme, empirisme, dan konvergensi. Teori-teori ini erat kaitannya dengan teori belajar mengajar yang bersumber dari aliran-aliran klasik dan merupakan benang merah yang menghubungkan pemikiran-pemikiran pendidikan masa lalu, kini, dan mungkin yang akan datang. Aliran-aliran itu mewakili berbagai variasi pendapat tentang pendidikan, mulai dari yang paling pesimis sampai dengan yang paling optimis. Aliran yang paling pesimis memandang bahwa pendidikan kurang bermanfaat, bahkan mungkin merusak bakat yang telah dimiliki anak. Sedang sebaliknya, aliran yang sangat optimis memandang anak seakan-akan tanah liat yang dapat dibentuk sesuka hati. Banyak pemikiran yang berada di antara kedua kutub tersebut, yang dipandang sebagai variasi gagasan dan pemikiran dalam pendidikan.

IMM Berhasil Terbentuk di Universitas Mulawarman


SAMARINDA - Gerakan IMM Kaltim mulai menunjukan taringnya. Setelah mengupayakan memperkokoh basis utama kader yang berada di Stikes Muhammadiyah. PC IMM Samarinda yang di ketuai IMMawan Beny Susanto berhasil memekarkan IMM, masuk kedalam Universitas Mulawarman. Universitas negeri yang berada di Kota Samarinda. Kamis (9/4/2015), setelah beberapa minggu DPD IMM Kaltim membuat agenda bertemu dengan Rektor. 

Mencegah Sekularisasi Pancasila


oleh : KH Ma'ruf Amin 
Ketua MUI

Maklumat keindonesiaan yang digagas dalam simposium nasional bertema ''Restorasi Pancasila'' di Fisip UI pada 30-31 Mei 2006 dan dibacakan Todung Mulya Lubis pada peringatan Hari Lahir Pancasila, menarik dicermati. Maklumat itu menegaskan Pancasila bukanlah agama dan tak satu agama pun berhak memonopoli kehidupan yang dibangun berdasarkan Pancasila. Maklumat juga menegaskan keluhuran sosialisme dan keberhasilan material yang diraih kapitalisme.

Kita tidak tahu ada apa di balik penegasan itu. Di satu sisi dinyatakan tak satu agama pun boleh mendominasi kehidupan yang dibangun berdasarkan Pancasila, sementara sosialisme --yang dibangun berdasarkan ideologi materialisme dan antiagama, dan karenanya bertentangan dengan nilai Pancasila--- justru diagungkan. Demikian juga dengan kapitalisme yang dibangun berdasarkan sekularisme dan 'setengah' antiagama, serta nyata-nyata melahirkan ketidakadilan global --yang bertentangan dengan nilai Pancasila-- malah dipuja-puja.

Sabtu, 18 April 2015

STAIM Bima Membuka Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru

LOGO STAIM BIMA
LOGO IMM
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Bima Membuka Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan Mahasiswa Baru dilakukan Tiap Tahun:
1. Gelombang Pertama, 1 April s/d 28 Juli Tiap Tahun
2. Gelombang Kedua, 28 Juli s/d 01 September Tiap Tahun

Program STUDY:
1. S1 Pendidikan Agama Islam (PAI)                            **Terakreditasi
2. S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA)                            **Terakreditasi
3. S1 Pendidikan Guru Raudatul Athfal (PGRA)             **Terakreditasi
4. S1 Ekonomi Syari`ah

Persyaratan Pendafataran Mahasiswa Baru:
1. Mengisi Formulir Pendafataran yang disediakan oleh Panitia Penerima Mahasiswa Baru
2. Menyerahkan Fotocopy Ijazah (STTB, SMA, MA, dan SMK) yang telah di lLegalisir sebanayak 3 
    Lembar dan atau surat tanda Kelulusan (STK) dari sekolah Aal.
3. Menyerahkan Pas Photoukuran 2x3 sebanyak 5 Lembar dan Fotocopy KTP sebanyak 2 Lembar
4. Membayar Uang Pendaftaran sebanyak Rp. 200.000,- melalui Bank Syari`ah Mandiri dengan Nomor 
    Rekening: 53756645
    
 

Ada Jaminan Khusus Bagi Teman-Teman yang mendaftar lebih awal; Masing-Masing 25 Orang Untuk setiap Prody. AKAN DI BEBASKAN BIAYA PENDAFTARAN

Dan Tidak ketinggalan juga bagi Teman-teman Mahasiswa Baru yang BERPRESTASI akan di bebaskan Biaya SPP selama 1 Smester, Dalam Bidang: Hafal Al-Qur`an Minimal 3 Juz besertakan surat keteerangan dari Pembina, Juara MQ dan Kaligrafi Peringkat terbaik 1 s/d 3 di tingkat Kabuapten, Provinsi, dan Nasional yang dibuktikan dengan Piagam Penghargaan 


ALAMAT PENDAFTARAN: JLN. ANGGREK NO.16 RANGGO-NA`E KOTA BIMA

Jumat, 17 April 2015

Inspirasi Kisah Hidup

Perjalanan Kisah Hidup Seorang Pemenang

Jika Anda sering mendengarkan filosofi “Success is My Right”, yakni sukses adalah hak milik siapa saja, barangkali kisah yang dialami presiden terpilih Korea Selatan ini mampu menjadi contoh nyata. Lee Myung-bak yang baru saja memenangkan pemilu di Korea ternyata punya masa lalu yang sangat penuh derita. Namun, dengan keyakinan dan perjuangannya, ia membuktikan, bahwa siapa pun memang berhak untuk sukses. Dan bahkan, menjadi orang nomor satu di sebuah negara maju layaknya Korea Selatan.

Coba bayangkan fakta yang dialami oleh Lee pada masa kecilnya ini. Jika sarapan, ia hanya makan ampas gandum. Makan siangnya, karena tak punya uang, ia mengganjal perutnya dengan minum air. Saat makan malam, ia kembali harus memakan ampas gandum. Dan, untuk ampas itu pun, ia tak membelinya. Keluarganya mendapatkan ampas itu dari hasil penyulingan minuman keras. Ibaratnya, masa kecil Lee ia harus memakan sampah.

Terlahir di Osaka, Jepang, pada 1941, saat orangtuanya menjadi buruh tani di Jepang , ia kemudian besar di sebuah kota kecil, Pohang , Korea . Kemudian, saat remaja, Lee menjadi pengasong makanan murahan dan es krim untuk membantu keluarga. “Tak terpikir bisa bawa makan siang untuk di sekolah,”sebut Lee dalam otobiografinya yang berjudul “There is No Myth,” yang diterbitkan kali pertama pada 1995.

SEJARAH FILSAFAT ISLAM

LATAR BELAKANG DAN PETA KRONOLOGIS SEJARAH FILSAFAT ISLAM

Muhammad Alifuddin
 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUHAMMADIYAH BIMA
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A.    Pendahuluan
Proses sejarah masa lalu, tidak dapat di lupakan begitu saja bahwa pemikiran filsafat Islam terpengaruh oleh filsafat yunani.para filosof Islam banyak mengambil pemikiran Aristoteles dan mereka banyak tertarik pada pemikiran-pemikiran Platinus, sehingga banyak teori-teori filosof Yunani di ambil filosof islam.[1]
Kita yang hidup di abad sekarang ini banyak berhutang budi pada orang-orang Yunani dan Romawi, karena merekalahguru kita pada zaman dahulu. Akan tetapi berguru tidak berarti mengekor dan mengutip sehingga dapat dikatakan bahwa filsafat Islam itu hanya kutipan semata-mata dari Aristoteles, sebagaimana yang di katakana Renan,karena filsafat Islam telah mampu menampung dan mempertemukan berbagai aliran pikiran.[2]
Para filosof Islam pada umumnya hidup dalam lingkungan dan suasana yang berbeda dari apa yang di alami oleh filosof-filosof lain. Sehingga pengaruh lingkungan terhadap jalan pikiran mereka  tidak bisa dilupakan. Pada akhirnyatidaklah dapat di pungkiri bahwa dunia Islam berhasil membentuk filsafat yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan keadaan masyarakat Islam itu sendiri.

L-GHAZALI DENGAN IBNU RUSYD dalam filsafat Islam

PERDEBATAN ANTARA AL-GHAZALI DENGAN IBNU RUSYD METODE, ARGUMENTASI DAN IMPLIKASI PERDEBATAN TERSEBUT TERHADAP PEMIKIRAN DUNIA ISLAM, FILSAFAT ISLAM PASCA IBNU RUSYD.


A.    RIWAYAT HIDUP AL-GHAZALI (1058-1111 M).
Nama lengkapnya Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ghazali Ath-Thusi, biasa dipanggil Abu Hamid. Gelarnya Hujjatul Islam   dan  Zaenuddin.
Dilahirkan di Thabrani, sebuah desa di Thusi Khurasan pada tahun 450 H.
Dia seorang yang cerdas, teliti, sempurna jasadnya, istimewa pendapatnya, kuat hafalannya dan mengasai makna-makana yang mendalam. 
 
Pergi ke Naisabur untuk belajar kepada Imam Haramain Juaeni, lalu berpindah ke Baghdad mengajar di Madrasah Nidzamiyah,  kemudian pergi ke Hijaz, Syam, Mesir dan akhirnya kembali ke tempat asalnya.
Dia seorang yang ahli dalam bidang fikih Syafi’I, teologi, tafsir, tasauf, filsafat dan sya’ir-sya’ir Arab. Disamping itu juga mendalami berbagai ilmu pengetahuan sampai mengauasai dengan sempurna.
 

Idealisme Mahasiswa Jaman Sekarang


Ilustrasi By : backpackernewbie.blogspot.com
Menjadi mahasiswa tak lengkap rasanya kalau tidak mempunyai satu sifat naluri idealisme, idealisme muncul seiring dengan kedewasaan mahasiswa itu sendiri ditunjang dengan lingkungan kampus yang menjadikan mahasiswa mempunyai pendirian teguh di kala benar dan salah. Pendirian yang tidak tergoyahkan dan tidak mau mengalah satu sama lainnya itulah ciri idealisme  mahasiswa jaman sekarang. Tidak pernah menilik letak kesalahan dan kebenaran yang ada, tetapi hanya melihat satu sisi pandangan yang menurut mereka benar dan cocok untuk dirinya dan komunitasnya saja.


Hanya bermain dan berpikir untuk menang saja untuk kalangan/ kelompok nya sendiri dan jarang sekali ditemui orang-orang idealis akan mau bertukar pikiran satu sama lainnya. Yang mereka pegang hanya pedoman dari pendirian diri sendirnya saja, tanpa mereka mau menerima masukan dari orang lain bahkan sahabat dan teman karibnya sendiri. Keteguhan dan kepercayaan diri sendiri seolah mengalahkan kebenaran yang ada dan mulai menindas hal-hal yang berbau benar, sebaliknya kesalahan yang ada malah di per benarkan sebagai jalan keluar. Potret idealisme mahasiswa jaman sekarang bisa kita jumpai di semua kampus manapun karena memang naluri mahasiswa adalah mempunyai sifat idealisme seperti ini. Dengan background jurusan apapun penulis yakin mereka mempunyai idealisme dan karakter masing-masing. Malah aneh saja kalau ada mahasiswa yang tidak mempunyai sifat alamiah ini, status mahasiswanya akan dipertanyakan apakah masih berpikiran seperti anak sekolahan lagi atau sudah bisa berpikiran dewasa dan bisa mengambil suatu keputusan sendiri sepeerti mahasiswa.

Idealisme Terpasung Pragmatisme


Mahasiswa Jaman Sekarang : Idealisme Terpasung Pragmatisme

Buat apa demo di jalanan siang terik hingga kulit terbakar, buat apa koar-koar memakai pengeras suara sampai suara serak. Buat apa sih kalian masih setia memikirkan perut rakyat, kalian dapat apa sih? Buat apa mengurusi permasalahan bangsa, semua kan sudah diurus oleh Negara. Sebagai mahasiswa, kuliah saja yang bener biar cepat lulus lalu bekerja di perusahaan dengan gaji yang tinggi”.

Mungkin tidak berlebihan apabila ilustrasi diatas menggambarkan kalimat yang sering terlontar dari mulut sebagian mahasiswa jaman sekarang. Sebuah jaman serba canggih, praktis dan instan. Sebuah jaman dimana karakter mahasiswa menjadi pragmatis. Sebuah jaman dimana mahasiswa yang masih menjunjung tinggi idealis bahkan disebut kuno. Kalau sudah seperti ini, masihkah cocok mahasiswa berpredikat sebagai agent of change? 

Mahasiswa seakan kehilangan jati dirinya. Semakin hari, semakin jauh dari benang merah perjuangan kewajiban seluruh mahasiswa Indonesia yang terdapat pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tentu idealnya, mahasiswa tidak melulu sibuk dengan dunia perkuliahan saja, namun bisa turun ke masyarakat melihat permasalahan dan kemudian mencari solusinya. Namun nyatanya, mahasiswa jaman sekarang tidak mengindahkan itu semua. Mahasiswa lebih nyaman memikirkan diri sendiri dan sibuk dalam dunia hura-hura bersifat hedonisme saja.

Mahasiswa di abad Ke 21

Gaya Hidup Mahasiswa Zaman Sekarang

 
Pergerakan kaum intelektual dalam hal ini pelajar dan mahasiswa tidak bisa lepas dari sejarah bangsa Indonesia. Sejarah mencatat pergerakan kaum intelektual telah mengubah nasib bangsa ini. Tahun 1908 sekelompok pelajar STOVIA mendirikan Boedi Oetomo karena peduli dengan nasib bangsa Indonesia dan melahirkan pergerakan baru dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
 
          Pergerakan kaum intelektual yang sangat fenomenal dalam sejarah Indonesia adalah saat menumbangkan rezim orde baru pada tahun 1998. Pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Indonesia bersatu menuntut adanya reformasi. Mereka menilai pemerintahan orde baru  telah gagal akibat penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan Soeharto dan kroni-kroninya.
 
Di tahun 1998 gerakan mahasiswa sangatlah berpengaruh. Masyarakat sangat mendukung berbagai gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa. Pandangan masyarakat terhadap mahasiswa adalah sebagai agen perubahan masyarakat. Mahasiswa berhasil memenuhi tuntutan masyarakat untuk berperan sebagai agen perubahan.

Maulid Nabi dalam Pandangan Muhammadiyah

Peringatan Maulid Nabi Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Pertanyaan Dari:
Untung Sutrisno, Jl. Gn. Bentang 13 RT 05/13 Perum Panglayungan Tasikmalaya

Pertanyaan:

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Di kampung kami ada yang menyelenggarakan Maulid Nabi tapi ada sebagian yang mengatakan tidak perlu diselenggarakan. Bagaimana menurut Majelis Tarjih mengenai hal ini?
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

Jawaban:
Pertanyaan tentang penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw seperti yang saudara sampaikan pernah ditanyakan dan telah pula dijawab oleh Tim Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah. Untuk itu, kami sarankan saudara membaca kembali jawaban-jawaban tersebut, yaitu terdapat dalam buku Tanya Jawab Agama terbitan Suara Muhammadiyah Jilid IV, Cetakan Ketiga, halaman 271-274, Majalah Suara Muhammadiyah No. 12 Tahun Ke-90 16-30 Juni 2005 dan juga di Majalah Suara Muhammadiyah No. 1 Tahun Ke-93 1-15 Januari 2008. Namun demikian, berikut ini akan kami sampaikan ringkasan dari dua jawaban yang telah dimuat sebelumnya tersebut.

Wanita yang patuh taat dan tunduk kepada Allah SWT.

10 Sifat Wanita Dambaan Umat



Oleh: Hj Siti Mahmudah MPd

Membahas tentang wanita tidak akan ada habisnya. Meskipun pembahasannya diulang maka tetap akan menemukan hal baru yang seakan belum pernah ada pembahasan sebelumnya. Itulah keunikan dan keistimewaan seorang wanita.

Dalam Alquran surat al-Ahzab [33] ayat 35, Allah SWT menyebutkan sepuluh sifat yang melekat dalam diri seorang wanita yang menjadi dambaan umat. Yang dari rahim wanita seperti itu akan lahir generasi unggul sebagai dambaan umat pula.

Fiqih Islam dalam Era Kemajuan dan Kemunduran

Era Keemasan dan Kemunduran Fiqih Islam 


Fajar Rachmadhani, Lc
(Mudir Mahad Ali Bin Abi Thalib UMY, Dosen Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Yogyakarta)
Abad ke II Hijriyah merupakan abad kelahiran fiqih yang telah terwujud dalam bentuk ilmu yang disusun secara sistematis, analisis, dan argumentatif yang ditulis oleh para fuqaha imam madzhab. Pada periode ini perkembangan fiqih Islam mencapai puncak kejayaannya bersamaan dengan kemajuan dunia Islam dalam berbagai bidang.

Adapun yang menjadi latar belakang pesatnya pertumbuhan serta perkembangan fiqih Islam pada saat itu adalah karena adanya jalinan yang baik antara ulama dan khalifah (umaro’),. Selain itu juga, didukung oleh adanya kecenderungan kebebasan yang seluas-luasnya bagi ulama untuk melakukan ijtihad. Oleh sebab itu periode ini lebih dikenal dengan “ Periode Ijtihad dan Keemasan Fiqih Islam” yang telah banyak melahirkan para ulama-ulama fiqih.

Muhammadiyah berhasil Mendseak MK dalam pembatalan UU Nomor 25 Tahun 2007

Jihad Konstitusi ala Muhammadiyah

Oleh : BIYANTO
Dosen UIN Sunan Ampel, Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Timur
DALAM perspektif Islam, jihad berarti berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan segala sesuatu. Jihad memiliki akar kata yang sama dengan ijtihad, yakni jahd. Hanya, istilah ijtihad berasal dari hadis, sedangkan jihad dari Alquran. Meski demikian, substansi jihad dan ijtihad adalah mengerahkan seluruh tenaga, daya, dana, dan pikiran (total endeavor) sehingga terwujud nilai-nilai yang diridai Allah SWT.

Doa Iftitah Menurut Putusan Tarjih Muhammadiyah


Pertanyaan
 Assalamu’alaikum wr.wb.
Mohon penjelasan tentang perbedaan doa iftitah dari buku produk Muhammadiyah yang berbeda. Pertama: buku Shalat Sesuai Tuntunan Nabi saw yang disusun oleh Bapak Syakir Jamaluddin, MA., penerbit LPPI UMY dengan kata pengantar ketua MTT PP Muhammadiyah. Pada halaman 73 dijelaskan bahwa doa iftitah itu ada 3 macam, yaitu: Allahumma Ba’id …,Allahu akbar Kabira … dan Wajjahtu wajhiya … . Sementara dalam buku HPT, pilihan doa iftitah hanya dua, yaitu: Allahumma ba’id baini … dan Wajjahtu wajhiya … . Kami umat yang di bawah merasa bingung membaca kedua buku ini, oleh karena itu mohon penjelasan dengan hadis shahih.
Terima kasih.

Apakah Boleh Menvonis atas Kakafir terhadap seseorang?

Vonis Kafir Menurut Ulama Ahlus Sunnah

ويقرون بأن الايمان قول وعمل يزيد وينقص ولا يشهدون على احد من اهل الكبائر بالنار ولا يحكمون بالجنة لأحد من الموحدين حتى يكون الله سبحانه ينـزلهم حيث شاء ويقولون امرهم الى الله ان شاء عذبهم وان شاء غفر لهم 

“Ahlus Sunnah menegaskan bahwa iman adalah perkataan dan perbuatan; bisa bertambah dan berkurang. Ahlus Sunnah tidak bersaksi bahwa setiap pendosa besar akan masuk neraka, sebagaimana mereka tidak menghakimi bahwa setiap orang yang bertauhid akan masuk surga, sampai Allah sendiri yang menentukan sesuai kehendak-Nya. Ahlus Sunnah menyatakan bahwa perkara (surga/neraka) orang-orang itu ialah diserahkan pada Allah. Jika Dia menghendaki, Dia mengazab mereka. Jika Dia menghendaki, Dia mengampuni mereka.” --- Mahaguru Ahlus Sunnah wal-Jama’ah, Abu al-Hasan ‘Ali al-Asy’ari (874-936 M), dalam “Maqalat al-Islamiyyin wa Ikhtilaf al-Mushallin” (Kairo: Maktabah an-Nahdhah al-Mishriyah, 1969), Juz I, h. 350. 

Menuju Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.

Drs. Makmun Pitoyo, M.Pd. 
Kepala MA (Pondok Pesantren) Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung
Persoalan umat Islam tampaknya memang tidak pernah selesai. Jangankan persoalan dengan orang-orang di luar Islam, persoalan internal saja masih sangat banyak yang harus diselesaikan. Kita menyadari bahwa di satu sisi mengurai persoalan ini dapat menjadi lahan kita untuk senantiasa bergerak meraih jannah, tetapi di sisi yang lain persoalan ini membuat kita bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan kita, umat Islam. Adakah sesuatu yang salah yang dilakukan umat Islam? Jika ya, pada aspek apa sehingga persoalan ini tampak semakin ruwet untuk diurai?