MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Senin, 23 November 2015

Merebut Posisi di Amal Usaha Muhammadiyah

POLIIK KADER MEREBUT POSISI DI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

Penulis Muh. Alifuddin
Bima, 24 Nov. 2015
Catatan Kader

        Menjadi kader muhammadiyah cukuplah mudah ditegah krisis identitas yang melanda idiologi ini, tidak mesti harus menguasai idiologi muhammadiyah cerara komperehensif menjadi kader abanganpun sah-sah saja asalkan bisa tampil sebagai aktor dalam gerakan muhammadiyah, sebagai usaha politik kader harus menggunakan banyak cara untuk bisa hadir dalam idiologi ini, cukup kita rasakan kehadiran aktor (kader abangan) dalam muhammadiyah meyebabkan banyak persoalan, banyak persaingan yang tidak sehat yang timbul akibat ulah kader abagan dalam muhammadiyah, persolan ini yang memicu perpecahan dan menyebabkan dehumanisasi dalam gerakan muhammadiyah sebagai oganisasi islam yang bergerak dalam bdang amar ma`ruf nah mungkar, entah pernyataan KH. Ahmad Dahlan mencuak sebagai simbol untuk tidak mencari hidup di muhmmadiyah, atau analogi terbalik dengan kalimat "Mari mencari hidup di Muhammadiyah" lamban laun gerakan muhammadiyah akan terhambat dengan adanya kader-kader semacam ini, ingin memiliki muhammadiyah dengan tangan besi, ingin memiliki muhammadiyah untuk kepentingan individual.