MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Kamis, 20 Juni 2013

Hari Kiamat Menrut Teori Ilmu Alam dan Islam

Assalamu'alaikum, Sobat MWB-ers yang dirahmati Allah. Setiap orang mu'min yang beriman pasti meyakini akan datangnya hari kiamat. Mengenai kapan datangnya hari tersebut, tidak ada suatu makhluk pun yang mengetahuinya karena hal itu merupakan rahasia Allah SWT. Namun manusia dengan akal pikiranya dapat mengingat tanda-tanda hari kiamat yang telah dijelaskan oleh Allah dan dapat membaca fenomena alam serta membuktikanya melalui teori ilmu alam diantaranya menurut ilmu astronomi, geologi dan fisika berikut ini : a. Menurut Astronomi, bumi yang kita diami ini dan planet-planet lain dari tata, surya beredar di angkasa mengelilingi matahari. Peredaran itu berjalan rapi tanpa terjadi benturan, itu tiada lain karena diatur dengan sempurna oleh Maha Pencipta berupa daya tarik-menarik antara planet-planet lain dengan perimbangan yang serasi. Namun menurut ilmu alam, daya tarik-menarik itu tidaklah selamanya utuh. Kian lama kian surut akhirnya habis sama sekali. Maka dapat kita bayangkan apa yang terjadi andaikata suatu saat keseimbangan daya tarik-menarik itu telah tiada lagi, maka bumi kita ini akan bertubrukan dengan planet-planet lain, atau meluncur dengan kecepatan yang maha dahsyat menubruk matahari. Kejadian itu dapat menjadikan semua yang ada dibumi ini hancur lebur sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab suci Al Qur'an pada Surah Al Qariah. b. Menurut geologi, bumi ini terbentuk oleh semacam gas panas (nebula). Gas itu makin lama makin dingin dalam waktu jutaan tahun, sehingga membeku dan menjadi padat seperti saat ini. Namun, dalam perut bumi masih tersimpan gas-gas panas yang menurut sifatnya berkembang dan mendesak ke arah luar, dan bumi tidak meletus karena ada tekanan dari luar (atmosfir) dan dari dalam bumi seimbang. Tetapi, setiap benda panas lama-lama akan menjadi dingin, demikian juga gas yang ada di perut bumi lama-lama akan cair, beku, dan tekananya berkurang bahkan lenyap sama sekali. Peristiwa itu akan menyebabkan bumi ini pecah oleh atmosfir dari luar, hingga isinya pun terpencar berhamburan sebagaimana telah dijelaskan pada Surah Al Zalzalah dalam kitab suci Al Quran. c. Menurut ilmu Fisika, letak matahari diperkirakan 150.000.000 km jauhnya dari bumi. Sinarnya sampai ke bumi memakan waktu selama 8 menit 20 sekon. Garis tengahnya sama dengan 1,4 juta km dan luar permukannya = 616 x 1010 km. Para fisikawan telah menghitung energi matahari yang dipancarkanya = 5,7 x 1027 Kalori/menit dan mampu menyala selama 50 milyar tahun, dengan panas 15 juta derajat celcius. Melihat besarnya jasa matahari yang luar biasa itu, seyogyanya kita merenung bagaimana jika matahari meredup dan berkurang cahayanya? Bagaimana jika matahari tidak bersinar lagi karena energi atau panasnya tiba-tiba habis? Bagaimana jika tidak ada siang-malam? Apakah kiamat akan benar-benar terjadi? Bagi kita umat Islam, pertanyaan-pertanyaan diatas sudah ada jawabanya, yaitu Firman Allah SWT dalam Surah At Takwir ayat 1-6, yang menerangkan tentang kejadian yang dahsya di kemudian hari. Selain itu, Rasulullah SAW pun telah bersabda : "Barangsiapa yang ingin melihat malapetaka yang paling dahsyat seakan melihat dengan mata kepala sendiri, maka bacalah surah At Takwir, Al Infithar dan Al Insyiqaq." (HR. Ahmad dan Al Hakim) Demikianlah postingan kali ini mengenai hari akhir. Kita sebagai umat yang percaya, wajib mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah, iman, dan taqwa kita kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar