MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Selasa, 21 April 2015

Kata Motivasi

 Kata Bijak Hari ini

Jangan pernah sesali apa yang telah berlalu. Penyesalan hanya akan membuat kamu terhenti dan membuat kamu malas untuk lebih maju.

Jangan khawatir tentang masa-masa sulit karena beberapa hal yg paling indah dalam hidup kita berasal dari perubahan & kesalahan.

Ketika sahabatmu melakukan kesalahan, tak perlu memberitahu semua temanmu, karena bukan mereka yang akan memaafkan, tapi kamu.

Hargai kerjaan yang sudah di kerjakan oleh teman mu. Gimana kerjaan mu mau di hargai kalau saja belum bisa menghargai kerjaan orang lain.

Mulailah kebaikan dari diri sendiri. Cintai diri sendiri, perbaiki diri sendiri, dan maafkan diri sendiri.

Jadilah orang baik, maka di seluruh kehidupan Kamu akan dihadirkan kebaikan demi kebaikan oleh Tuhan

Semua keresahan di hati akan terhapus saat kamu mulai bisa memaafkan dan mengikhlaskan 

Jangan sekali-kali mempermainkan kepercayaan, sekali hilang tak akan mudah untuk mengembalikannya.

Perjalan Hidup

Menikmati Setiap Episode Hidup 
Oleh: Muh. Alifuddin

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr (103):1-3) 

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma sh
alli 'ala Muhammad waala aalihi washaabihii ajmai'iin, Saudaraku yang budiman, langkah awal agar kita mampu menikmati setiap detik hidup ini, adalah dengan menumbuhkan sikap ridha (rela menerima kenyataan). Kebahagiaan dan kesedihan, keuntungan dan kerugian, akan terasa nikmat dengan sikap ridha. Mengapa demikian? 

Kesengsaraan hidup walaupun dihadapi dengan sikap dongkol uring-uringan, keluh kesah, tetap saja kenyataan sudah terjadi. Pendek kata, disesali ataupun tidak, ridha maupun terpaksa, tetap saja kenyataan itu sudah terjadi dan dialami. Jadi, lebih baik hati kita ridha menerimanya. 

Bila Cemas Mendatangi Hati

Hasil gambar untuk gambar hati Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang budiman, kita janganlah pernah bermimpi dapat hidup dengan tenang dan bahagia sekiranya kita belum memiliki ilmu yang benar untuk mengarungi belantara dunia yang penuh dengan jebakan, rintangan dan ancaman berbahaya ini. 

Cobalah tengok bagaimana kisah tarzan; semua hal yang mungkin dapat menyulitkan dan menyengsarakan, ternyata hal yang mudah saja bagi sang tarzan. Karena ia memiliki kunci pokok untuk mengatasi semua masalah dan kebutuhannnya tersebut, yakni ilmu. Ya tarzan tahu ilmu tentang seluk beluk hutan dan cara mengatasinya. 

Tidak Ada Kata “Pacaran” dalam Islam?


Anindita Damayanti (10321066)
Judul buku      : Udah Putusin Aja!
Penulis             : Felix A. Siauw
Penerbit           : Mizania (PT Mizan Pustaka)
Cetakan           : Februari 2013
Tebal buku      : 180 halaman

“Pacaran ‘kan masa penjajakan. Masa menikah dengan orang yang tidak dikenal?!”

“Kita ‘kan masih muda, masa ‘gak boleh pacaran?”
“Pacaran ‘gak ngapa-ngapain kok, cuma buat penyemangat belajar saja”

Kalimat-kalimat tersebut seringkali terlontar jika anak-anak muda dilarang berpacaran, tapi bagaimana jika anak SD yang mengatakan hal tersebut? Saat ini, banyak sekali fenomena anak SD yang sudah berpacaran, bukan lagi sekedar “cinta monyet”. Cinta memang seringkali tidak mengenal umur, tidak muda tidak tua semua pasti ingin merasakan perasaan itu. Bagi beberapa kalangan sepertinya pacaran dianggap sebagai tren, seperti anak baru gede alias ABG. Bagi mereka jika belum pernah merasakan pacaran pasti akan dianggap cupu oleh teman-teman lainnya.

Banyak alasan yang terlontar ketika ditanyai tentang pacaran. Sebagian bagi yang sudah berumur tentu beralasan jika pacaran merupakan masa penjajakan yang mesti dilakukan sebelum menikah. Sayangnya alasan tersebut tidak ada dalam ajaran agama islam sekalipun. Jika ingin berhubungan maka mantapkanlah dalam sebuah hubungan pernikahan. Tidak ada alasan apapun untuk berpacaran dalam islam. Hal ini secara tegas ditulis dalam buku yang berjudul “Udah Putusin Aja!” oleh Felix A. Siauw, seorang ustadz yang aktif berdakwah dan cukup terkenal di kalangan anak muda. Lalu bagaimana Ustadz Felix berpendapat dan menjelaskan pacaran dalam buku ini?