MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Rabu, 15 April 2015

FPI tuding Ahok Tidak Becus dalam Bekerja




Front Pembela Islam melakukan aksi unjuk rasa menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, Rabu, 24 September 2014 (Foto: VOA/Andylala)Front Pembela Islam melakukan
aksi unjuk rasa menolak Ahok 
menjadi Gubernur DKI Jakarta, 
Rabu, 24 September 2014 
(Foto: VOA/Andylala)
JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) akan melaporkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok ke Polda Metro Jaya, Rabu (12/11/2014) siang ini.
Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito mengatakan rencananya siang ini pukul 14.00 WIB, ia akan ke Polda Metro untuk melaporkan Ahok.
“Laporannya terkait statement Ahok yang secara langsung atau tidak langsung bermusuhan dengan FPI, tidak sepantasnya Ahok seperti itu dan ingin membubarkan FPI,” ucap Sugi saat dihubungi wartawan, Rabu (12/11/2014), dilansir Tribunnews.

Bupati Ini Tolak Kartu Sakti Jokowi


Warga memperlihatkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera di Kantor Pos Pusat, Jakarta, Senin, (3/11). Sejumlah pihak kini mempertanyakan alokasi anggaran kartu tersebut. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Nurdin Abdullah. Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Menilai, Kartu Indonesia Sehat yang diluncurkan Presiden Joko Widodo tidak akan terlalu efektif dan banyak membantu. Dirinya sudah cukup puas dengan sistem kesehatan yang ada di daerahnya.
“Alhamdulillah, di Bantaeng kita enggak perlu kartu-kartuan kalau sakit,” kata Nurdin dalam Dialog Demokrasi ‘Dari Daerah Untuk Indonesia’ di Hari Ulang Tahun ke-15 The Habibie Center di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Awas Bahaya Pacaran


Pacaran sekarang menjadi tren dikalangan remaja, bahkan menjadi sebuah budaya dikalangan anak remaja saat ini. remaja yang tidak punya pacar dianggap remaja yang nggak gaul, kampungan, tidak mengikuti perkembangan zaman dsb.  Ada beberapa orang ketika ditanya apa tujuanmu pacaran, ya buat jaga jodoh, buat ta’aruf. Perlu dipertanyakan lagi keislaman orang yang mengatakan hal demikian. Anak yang nggak pacaran dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman, ini kata-kata yang sesat kenapa kita harus mengikuti zaman jahiliyah, zaman kebodohan ini, terus ada yang mengatakan pacaran buat jaga jodoh, bukankah jodoh sudah diatur oleh Allah SWT jadi tidak perlu khawatir anda akan kehilangan jodoh. Jika memang pacar anda bukan jodoh anda pasti anda selamanya tidak akan jadi suami istri meskipun anda berusaha menjaganya terus menerus. Tidak ada satupun manusia yang bisa menolak takdir Allah SWT.

Kemudian ada yang lebih sesat lagi, ada yang mengatakan tujuan untuk pacaran adalah untuk ta’aruf, lalu kenapa ta’aruf harus 1 tahun bahkan ada yang sampai lima tahun. Apa saja yang anda lakukan sehingga butuh waktu yang lama sekali. Dan kebanyakan ketika dua pasangan ditanya apakah kalian siap menikah, mereka menjawab belum siap kami kan masih kecil, masih sekolah, masih kuliah dll. Kalau begitu kenapa harus pacaran jika tujuannya ta’aruf. Ta’ruf artinyakan dia berusaha mengenal calon istrinya dan dia siap menikah dan carat a’ruf tidak seperti pacaran.  Untuk mengenal calon istri itu ada banyak cara untuk menghindarkan dari zina misalnya bisa Tanya sifat-sifat calon istri dari temannya dari keluarganya dari orang-orang terdekatnya jadi tidak perlu pacaran yang seperti saat ini terjadi.

Nikah Membuka Pintu Rezi, Zina Mematahkan Kunci Rezki


An nikaahu miftahur rizqi, nikah itu kuncinya rizki”. Begitulah perkataan seorang Ustadz kepada kami mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad saw. Banyak keterangan dalam Al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan bahwa nikah itu salah satu hikmah dan manfaatnya adalah membuka pintu rizki lebih lebar.

Hal ini sangat logis sekali karena sebelum menikah rizki yang kita terima adalah rizki yang diperuntukkan untuk diri kita seorang. Kita mendapatkan jatah rizki untuk diri kita, walaupun di dalamnya masih terkandung hak orang lain yang harus kita keluarkan. Namun setelah menikah, Alloh swt menitipkan rizki untuk anak dan istri kita yang otomatis membuat rizki kita bertambah banyak.
Namun begitu, tidak jarang di dunia ini kita temui orang yang hidupnya susah walaupun telah menikah. Begitu ia menikah malah kehilangan pekerjaan. Mungkin juga ada yang tidak mempunyai anak karena rizki berupa anak dicabut oleh Alloh. Ada lagi orang yang anak punya, pekerjaan punya, tetapi pernikahannya seumur jagung karena rizki yang berupa keluarga sakinah mawaddah warohmah dicabut oleh Alloh.