MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Rabu, 15 April 2015

Bupati Ini Tolak Kartu Sakti Jokowi


Warga memperlihatkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera di Kantor Pos Pusat, Jakarta, Senin, (3/11). Sejumlah pihak kini mempertanyakan alokasi anggaran kartu tersebut. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Nurdin Abdullah. Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Menilai, Kartu Indonesia Sehat yang diluncurkan Presiden Joko Widodo tidak akan terlalu efektif dan banyak membantu. Dirinya sudah cukup puas dengan sistem kesehatan yang ada di daerahnya.
“Alhamdulillah, di Bantaeng kita enggak perlu kartu-kartuan kalau sakit,” kata Nurdin dalam Dialog Demokrasi ‘Dari Daerah Untuk Indonesia’ di Hari Ulang Tahun ke-15 The Habibie Center di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (11/11/2014).


Nurdin mengatakan, sejak beberapa tahun lalu sudah dibuat call center yang memungkinkan warga tidak mampu untuk menelpon jika jatuh sakit. Pertolongan pun akan segera datang.
“Cukup menelpon 113, perawat datang dengan ambulans,” ujarnya.

Mobil Ambulans itu, didatangkan langsung dari Jepang dan memiliki fasilitas berbeda dari ambulans pada umumnya yang ada di Indonesia. Di sana sudah bersiaga dokter serta berbagai alat yang dibutuhkan untuk sang pasien.
“Berbeda dengan ambulans pertama saya dilantik dulu. Kecepatannya saja sudah mengalahkan kecepatan suara. Sampai rumah sakit, yang sakit bukan cuma pasien tapi seluruh isi mobil,” selorohnya.
Nurdin juga berpendapat, yang terpenting sebenarnya bukan pada penanganan terhadap orang yang jatuh sakit. Harusnya, kata dia, pemerintah justru lebih berupaya agar kesehatan penduduk terjaga agar mereka tak sampai jatuh sakit.

“Masyarakat Indonesia harus disehatkan, jangan kartu diperbanyak,” pungkasnya.
sumber:http: //internetsukasuka.com/bupati-ini-tolak-kartu-sakti-jokowi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar