MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Rabu, 07 September 2016

Mengembalikan Kearifan Mahasiswa


 Mengembalikan Kearifan Mahasiswa

Oleh: Muhammad Alifuddin


Hal yang lumrah ketika kita berbicara soal Mahasiswa, sebab persoalan mahasiswa sudah menjadi buah bibir yang selalu di bicarakan dalam media-media sosial, maupun terdengar langsung di tengah-tengah masyarajak kita, melihat aksi-aksi mahasiswa tanpil di mimbar-mimbar jalanan menjadikan mahasiswa populer seperti artis.


Hal ini merupakan suatu yang menjadi rutinitas mahasiswa setelah melakukan kajian (Basic Keilmuan) yakni aksi-gerakan atau mimbar jalanan untuk menaktualisasikan potensi serta mewujud nyatakan tugas mahasiswa sebagai agen Of Change, Moral Of Force dl. Hal yang menjadi kendala mahasiswa hari ini adalah timbulnya mahasiswa-mahasiswa hedonis, apatis dan hura-hura yang mengakibatkan lambanya pergerakan mahasiswa. polemik ini sudah lama dialami oleh mahasiswa pada umumnya, setiap mahasiswa menginjakkan kaki ke dunia Akademis dan sebagaian besarnya tidak memiliki skill (kemampuan) dan setelah masuk dalam dunia kampus terkadang mahasiswa ikut arus dalam dunia Kemodrnan, menjadi mahasiswa Romantis, mahasiwa 3 K (kampus-Kos dan Kampung), hal ini di piscu oleh persolan tidak adanya ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan dirinya, ditambah dengan tidak adanya senior-senior yang menjadi maghnet bagi generasi pelajut.

Mengembalikan kearifan mahasiswa tentu perlu dengan usaha keras, kerja keras untuk menciptakan ruang-ruang keilmuan, ruang diskusi bagi mahasiswa, tentunya harus di siapkan materi-materi yang tepat bag mahassiwa baru untuk memotivasi mereka untuk bersemangat ikut dalam ruang-ruang diskusi. ada beberapa hal yang penting harus dilakukan:
1. Mahaiswa harus terbebas dari belenggu jaman yang mengarahkan kepada gaya-gaya ala barat
2. mahasiswa harus mampu menciptakan sesutau dinamika keilmuan di kampus maupun diluar kapus
3. Mahasiswa harus melepaps diri dari Politik Praktis
4. Mahasiwa Harus ikut dalam setiap agenda-agenda Keorganisasian
5. Mahasiswa sebisa mungkin mengefesiensikan waktu
6. Mahasiswa mampu mandiri dan tidak menjadi beban bagi oranglain.. dll

beberapa hal di atas akan mampu mengarahkan mahasiwa -mahasiswa yang memliki Live Skill baik secara interpresonal maupun intrapersonal.. (Alif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar