MEDIA ONLINE IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BIMA

Jumat, 24 April 2015

Lembaga Mahasiswa STAIM Kehilangan Eksistensi



DPM, dan BEM STAIM Bima Kehilangan Eksistensi

Pertanyaan terkait kinerja BEM dan DPM di STAIM Biam timbul dilingkungan mahasiswa. Hal ini berawal dari ketidak aktifannya para Pengurus Lembaga Tertinggi Mahasiswa di Ruang Lingkup STAIM Bima, Baik DPM maupun BEM sebagai Lembaga tertinggi Mahasiswa.

Fajrin (Sekretaris BPH DPM bagian G
BHO) 24/04/2015; Memberikan pernyataan bahwa ada sebab kenapa DPM dan BEM tidak serius dalam melaksaakan fungsi dan tugasnya, Pertama; Antar Lembaga BEM dan DPM tidak terjalinnya Keharmonisan baik secara internal maupun ekternal, Kedua; Lembag DPM khusunya telah kehilangan Konsep; hanya mengndalkan Visi-misi yang sampai hari ini Mahasiswa menaruh harapan untuk itu, selama ini tidak ada aktifitas – aktifitas yang mendukung untuk menaungi aspirasi mahasiswa, sedikitnya Ketua dan Sekjend DPM tidur nyeyak di Kos berbantalkan Angan-Angan yang ditimpah amanah.. entahlah..


Dalam pengabaian sistematika koordinasi terkait perjalanan strukutural mengakibatkan system organisasi terhambat, dan perilaku meninggalkan tugas dan kewajiban sebagai presiden Mahasiswa pula menjadi biang kurangnya eksistensi BEM dan DPM. Mahasiswa Butuh Kuliah Tambana di luar jam Kuliah, Mahasiswa Butuh wadah bernaung untuk mengasah diri dalam mengenal Organisasi, namun semua telah di abaikan oleh lembaga tertinggi Mahasiswa BEM dan DPM. Bila melihat dalam STATUTA Perguruan Tinggi STAIM Bima dalam Pasal 56 tentang Hak Mahasiswa anatar lain:

1.      Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dan lingkungan akademik
2.      Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kernampuan
3.      Memanfaatkan fasilitas STAI Muhammadiyah Bima dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar
4.      Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya
5.      Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang. diikutinya dalam menyelesaikan studi.
6.      Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku
7.      Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku
8.      Memanfaatkan sumber daya STAI Muhammadiyah Bima melalui perwakilan organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat
9.      Pendahan ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi yang hendak dimasuki, bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan memungkinkan.
10.  Ikut serta dalam kegiatan oragnisasi mahasiswa STAI Muhammadiyah Bima.
11.  Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) pada pasal ini diatur oleh Ketua STAI Muhammadiyah Bima.

Dari beberapa hal di atas patut dan kiranya Lembaga Tertinggi Mahasiswa (DPM dan BEM) memperjuangkan demi kepentingan Mahasiswa, Mahasiswa Perlu kiranya di ajak untuk mendiskusikan tentang keberadaan dirinya dalam dunia kampus, dan ini yang menjadi tugas utama DPM dan BEM.

Saya cukup prihatin dengang keadaan ini, Junior tidak pernah percaya seniornya, Senior telah tidur dalam keharmonisan Cinta Jabatan untuk mencari Eksistensi yang Usang, bagaimana keberlanjutan generasi Mahasiswa di STAIM kedepan…?

Dunia kampus memang tak luput dari yang dinamakan organisasi, baik itu organisasi mahasiswa yang bersifat internal maupun eksternal. Berikut ini pemaparan yang berkaitan dengan kondisi organisasi intra kampus yang ada di kampus tercinta.

Jika Kita telusuri mendalam tentang dunia organisasi kampus, khususnya di STAIM Muhammadiyah Bima, banyak persoalan-persoalan yang patut kita cermati selaku civitas akademik kampus. Dari tataran UKM, HMJ, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sampai kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), penulis mengajak untuk menelaah satu persatu tentang kinerja dari organisasi-organisasi yang ada di kampus STAIM ini. Tetapi sekarang ini kita hanya sebatas membahas kinerja dari BEM dan DPM yang merupakan organisasi besar yang menaungi segenap organisasi intra kampus.


Baiklah; Yang pertama; Mari kita telah kinerja dari BEM STAIM Bima, coba kita cermati didalam internal BEM itu sendiri sampai sekarang masih BELUM melaksanakan tugasnya yang REAL dalam melaksanakan program-programnya yang tentunya Pro Mahasiswa. Tidak hanya itu. Jika kawan-kawan ketahui, yang paling mengkhawatirkan yaitu sampai saat ini BEM selaku penanggung jawab penuh sebagai pelakon dari Aspirasi Mahasiswa belum melakukan aktifitas sedikitpun dalam membantu pengautan dalam lingkup mahasiswa.

Sedikit info yang penulis ketahui, beberapa hari kebelakang, BEM telah melakukan Lomba Pentas Seni se-Kota dan Kab. Bima kita patut bangga dengan program BEM yang satu ini, di tengah kesibukan mereka mampu melaksanannya, sedikt saya ketahui bahwa tujuan dari Lomba pentas seni ini adalah dalm agenda sosialisasi Kapus…-..tetapi setidaknya perlu kita kembali melihat dalam dinamika kepengurusan mereka yang dalam kesehariannya disibukkan dengan agenda yang tidak bermanfaat.. Apakah ini Ciri Khas BEM Sesungguhnya? Mari kawan-kawan kita tunggu saja kiprah BEM kedepannya seperti apa.

Kemudian yang kedua; mari kita cermati kinerja organisasi yang merupakan wadah aspirasi mahasiswa yaitu DPM. Yang sampai saat ini banyak mahasiswa yang tidak tahu apa saja tugas dan kerja dari DPM itu sendiri.

Menurut  Mahfud, (mahasiswa PAI Semester 4) mengatakan bahwa “ DPM saat ini terlihat adem ayem saja dalam menyikapi setiap aspirasi mahasiswa terutama dalam controlling terhadap kinerja BEM “Mungkin kawan-kawan masih ingat ketika diawal masa jabatan DPM menggembor-gemborkan tentang demokrasi kampus? Tapi sampai sekarang mana buktinya, itu semua hanya isapan belaka. Karena sebenarnya di dalam tubuh internal DPM itu sendiri sudah BOBROK !!!

Melalui penelusuran kami bersama teman-teman mahasiswa smester 2 kelas B PAI yang ketua tingkatnya (Muhammad Farhan), Farhan mengatakan “saat ini posisi ketua DPM harus diganti secepatnya, karna kerjaannya cumin tidur fi kos dan tidak memiliki rasa tanggungjawab terhadap tugasnya, Kami dari smester 2 Menuntut agar segera MUNDUR dan berikanlah amanah pada yang mapu.. LCD kami rusak, Aspirasi kami terputus,, jangan salahkan kami kalua kami bergerak sendiri untuk melakukan aksi”

Kita semua tidak tahu kenapa semua ini terjadi. Dan yang paling mengenaskan sekret DPM  yang awalnya berfungsi sebagai basecamp dalam menampung aspirasi mahasiswa kini beralih fungsi menjadi RUMAH HANTU dalam kesunyian. Sungguh ironis melihat ini semua, DPM yang memang bekerja sebagai controlling dari semua kebijakan-kebijakan yang ada di kampus ternyata telah menjadi organisasi MAYA. Hanya ada di awal dan di akhir jabatan saja.

Dari pemaparan diatas sedikitnya dapat digambarkan bahwa kondisi kampus saat ini sangat mengkhawatirkan. Sudah sepatutnya kita selaku mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan kampus STAIM Bima ini tidak hanya tinggal diam melihat segala penyelewengan yang terjadi. Marilah kita bersama-sama melakukan monitoring terhadap kinerja dari wakil-wakil mahasiswa yang ada di jajaran BEM dan DPM demi kemashlahatn segenap mahasiswa.

Untuk kampus STAIM kami sangat berharap, lebih khusunya pada PUKET III (Bidang Kemahasiswaan) agar lebih serius dalam menjalankan tugasnya.. Kami butuh Ketua III yang bershabat, mengerti dengan keadaan UKM dan Mahasiswa… Kami Tagih secepatnya agar pemilihan Ketua III dapat dilaksanakan dengan cepat..

Maju bersama dalam mencapai Tujuan…
Maju bersama dalam proses yang penuh dengan dinamika..
Mahasiswa, Kampus adalah satu keluarga yang tak terpisahkan…
Ketua-Ketua STAIM yang terhormat, UKM tidak perlu di Intimidasi denga Bahasa-Bahasa yang dogamtis dan membunuh karakter,, Kami bekerja dengan Ikhlas dan Penuh Harapan dapat bermanfaat untuk Ornag Lain…(Alif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar