Manusia Melantik Manusia Menjadi Tuhan?
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, karena hanya dengan
kuasaNyalah saya kita semua masih diberikan kesehatan dalam
beraktifitas. Shalawat dan salam juga kita panjatkan kepada Baginda
Rasullullah Nabi Muhammad SAW, semoga Rahmat dan Hidayahnya melimpah
sampai umat di akhir zaman.
Artikel kali ini akan membahas tentang Nabi Isa AS, yang disebut Yesus
oleh umat Nasrani,sebuah hal yang mencengangkan bagi saya, sebagai
seorang Muslim mengetahui setelah mendengar ceramah dari mantan kafir
Ibu Irene Handono, yang telah mengungkapkan didalam sebuah ceramahnya,
yang sungguh membuat saya menjadi lebih yakin dengan kepercayaan saya
saat ini sebagai Muslim.
Disebuah kesempatan beliau mengutarakan tentang suatu fakta sejarah yang sengaja tidak diangkat kedalam kehidupan manusia bahawa sebenarnya Nabi Isa AS, diangkat menjadi Tuhan Oleh Kaisar Konstantin, pertama kali saya mendengarnya, saya langsung terhentak, Kok bisa, manusia mengangkat manusia sebagai Tuhan?
Disebuah kesempatan beliau mengutarakan tentang suatu fakta sejarah yang sengaja tidak diangkat kedalam kehidupan manusia bahawa sebenarnya Nabi Isa AS, diangkat menjadi Tuhan Oleh Kaisar Konstantin, pertama kali saya mendengarnya, saya langsung terhentak, Kok bisa, manusia mengangkat manusia sebagai Tuhan?
Untuk lebih detilnya saya akan menceritakan seluk beluk sehingga Kaisar Konstantin melantik Yesus sebagai Tuhan.
Pada Abad 325 Masehi, padahal saat itu Kaisar Konstantin belum beragama Katolik, agama dari Kontantin adalah Politismepaganisme.
Pada Abad 325 Masehi, padahal saat itu Kaisar Konstantin belum beragama Katolik, agama dari Kontantin adalah Politismepaganisme.
Yesus diangkat menjadi Tuhan oleh Konstantin pada acara Konsilini /
Muktamar di kota Nizea diadakan pada tanggal 25 Desember 325 Masehi
sehingga dikenal dengan nama Konsilinizea, dan pada saat itu Yesus belum
berpredikat Tuhan, jika dicermati di dalam bibel tidak akan ditemukan
ayat yang menyatakan Yesus adalah Tuhan, Bible tidak pernah menyatakan
kalimat untuk yesus "Sembahlah Aku.Aku tuhanmu"
Pada saat itu terjadi kemelut di bangsa Romawi, para pembesar Romawi
mencari penyebab dari kemelut yang mereka hadapi, kemudian mereka
menagarai, ternyata penyebab dari kemelut itu adalah banyaknya
sesembahan yang disembah oleh rakyat mereka, sehingga tidak mampu
menyatuakn Bangsa Romawi, artinya agama mereka saat itu sudah tidak
kondusif lagi karena diakibatkan banyaknya sesembahan, kemudian pada
saat itu Kaisar Konstantin menerima masukan dari anak buah paulus, yang
mana menawarkan sebuah agama, yaitu agama Katolik, yang dianggap dapat
menyederhanakan berpuluh-puluh sesembahan yang mereka sembah,
diantaranya mungkin tidak asing lagi dengan nama Dewa Zeus, Dewi Aurora,
Dewa Jupiter, disamping itu juga ada Dewa Mitra atau dewa Ra, yaitu
Dewa Matahari.
Pada akhirnya
Kaisar Konstantin pun menyetujui usul tersebut.yaitu menjadikan Katolik
sebagai agama pemersatu Imperium Romawi, perlu diketahui pada saat itu
Gereja yang ada hanyalah Gereja Katolik karena pada saat itu Kristen
belum pecah dalam beberapa aliran. Tetapi keinginan Kaisar Konstantin
untuk menjadikan Katolik sebagai agama negara tidak dengan mudah
tercapai, karena pada saat itu kepercayaan bangsa Romawi masih berupa
kepercayaan Animisme Dinamisme, pada saat itu rakyat Romawi sering
memperingati kelahiran dewa matahari atau dewa mitra, perayaan dirayakan
setahun sekali yaitu pada saat titik balik matahari, yang bertepatan
dengan tanggal 25 Desember, rakyat takut akan kehilangan acara yang
mereka rayakan tiap tahun jika mereka nanti menjadi Katolik, pada saat
itulah Konstantin menangkap kegelisahan rakyat dan mengumumkan kepada
rakyatnya bahwa perayaan tanggal 25 Desember tidak akan hilang justru
akan dilestarikan, karena Yesus juga lahir pada tanggal 25 Desember,
namun kenyataanya Yesus tidak lahir pada Tanggal 25 Desember.
Disitulah rakyat Romawi berfikir lebih jauh, Jika Yesus lahir tanggal
25 Desember, berarti dia adalah Anak dari Dewa matahari ? hal itersebut
diiyakan oleh konstantin, maka pada saat itulah berbondong-bondong
rakyat Romawi masuk ke agama Katolik, dan mulai saat itu atribut-atribut
dewa matahari disamakan dengan atribut Yesus, sebagai contoh, jika kita
memperhatikan dibelakang patung Yesus ada terdapat bulatan, itu
sebenarnya simbol dari matahari, karena mereka menganggap Yesus adalah
putra dari Dewa matahari.
Oleh: Muhammad Alifuddin
Post: Tgl 14 April 2013 (Kamar Kost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar