Sering pemadaman Listrik IMM Abdya Protes
Blangpidie (MIMBARNews) Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung
dalam Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Kabupaten
Aceh Barat Daya (Abdya) Kamis (16/4) mengelar aksi unjuk di Bundaran
Ceurana Pusat Kota Blangpidie. Aksi damai Kader IMM Abdya tersebut,
merupakan bentuk protes terhadap kinerja pihak Perusahaan Listri Negara
(PLN) Ranting Blangpidie yang dinilai telah merugikan konsumen di
Kabupaten yang berjulukan Nagari Breuh Sigupai.
Sekira pukul 10.00 WIB, Masa berkumpul di Lapangan Persada Blangpidie kemudian melakukan long march menuju pusat kota blangpidie sambil berorasi secara bergiliran. Mengenakan Jas warna merah tua, Kader IMM Abdya terlihat mengusung bendera dan beberapa lembar Poster di antaranya bertuliskan sentilan seperti" PLN, Pemadaman Listrik Negara, PLN hanya tabisa member tapi hanya bisa menagih, PLN Perusahaan Lilin Negara” tulis mereka.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga membakar obor yang telah mereka sediakan dan mengumpulkan koin untuk diserah terimakan kepada Kepla PLN Cabang Blangpidie, “ teman-teman pada hari Jum’at koin-koin yang telah kita kupulkan akan kita serhkan kepada Kepala PLN, dan pembakaran obor hari ini merupakan betuk kekecewaan kita terhadap kinerja PLN yang terkesan tidak mampu memenuhi hajad masyarakat Abdya yang saban hari mengeluh karena sering dilakukan pemadaman listrik” teriak salah seorang orator.
Koordinator aksi Immawan Muharryadi kepada sejumlah wartawan mengatakan pihak PLN Ranting Blangpidie sudah sangat keterlaluan dalam memadamkan, bahkan tak mengenal waktu terkadang saat menjelang azan magrib tiba-tiba lampu sudah padam.
Pemdaman seperti itu, lanjut Immawan Muhariadi, sudah sering terjadi,sehingga harus diprotes karena sudah diluar kewajaran, seharusnya tambah dia, jika ada pemadaman, pihak PLN Blangpidie terlebih dahulu memberi pemberitahuan kepada masyarakat, jangan asal-asalan.
Bukan sisi itu saja sebut dia, akan tetapi imbas dari pemadaman listrik juga merugikan dan mengangu aktivitas konsumen, padahal setiap bulannya masyarakat (konsumen) selalu membayar penuh, tetapi dalam hal pelayanan terlihat asal-aslan” coba dibayangkan, sehari hampir 3 kali dilakukan pemadaman, siapa yang tidak rugi, bagaimana nasib ibu rumah tangga, rekan-rekan kita yang bergerak di usaha foto copy, tentu akan rugi dan tersakiti” kritik Muhariyadi sambil memberikan beberapa contoh masalah yang terjadi.
Immawan Muhariyadi berjanji akan mendatangi kantor PLN Cabang Blangpidie, untuk menyerahkan koin yang telah mereka kupulkan itu” ini tidak main-main, besok pagi kita akan dtangi kantor PLN dan langsung memebrikan koin sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Abdya” tegasnya.(MN20)
Sekira pukul 10.00 WIB, Masa berkumpul di Lapangan Persada Blangpidie kemudian melakukan long march menuju pusat kota blangpidie sambil berorasi secara bergiliran. Mengenakan Jas warna merah tua, Kader IMM Abdya terlihat mengusung bendera dan beberapa lembar Poster di antaranya bertuliskan sentilan seperti" PLN, Pemadaman Listrik Negara, PLN hanya tabisa member tapi hanya bisa menagih, PLN Perusahaan Lilin Negara” tulis mereka.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga membakar obor yang telah mereka sediakan dan mengumpulkan koin untuk diserah terimakan kepada Kepla PLN Cabang Blangpidie, “ teman-teman pada hari Jum’at koin-koin yang telah kita kupulkan akan kita serhkan kepada Kepala PLN, dan pembakaran obor hari ini merupakan betuk kekecewaan kita terhadap kinerja PLN yang terkesan tidak mampu memenuhi hajad masyarakat Abdya yang saban hari mengeluh karena sering dilakukan pemadaman listrik” teriak salah seorang orator.
Koordinator aksi Immawan Muharryadi kepada sejumlah wartawan mengatakan pihak PLN Ranting Blangpidie sudah sangat keterlaluan dalam memadamkan, bahkan tak mengenal waktu terkadang saat menjelang azan magrib tiba-tiba lampu sudah padam.
Pemdaman seperti itu, lanjut Immawan Muhariadi, sudah sering terjadi,sehingga harus diprotes karena sudah diluar kewajaran, seharusnya tambah dia, jika ada pemadaman, pihak PLN Blangpidie terlebih dahulu memberi pemberitahuan kepada masyarakat, jangan asal-asalan.
Bukan sisi itu saja sebut dia, akan tetapi imbas dari pemadaman listrik juga merugikan dan mengangu aktivitas konsumen, padahal setiap bulannya masyarakat (konsumen) selalu membayar penuh, tetapi dalam hal pelayanan terlihat asal-aslan” coba dibayangkan, sehari hampir 3 kali dilakukan pemadaman, siapa yang tidak rugi, bagaimana nasib ibu rumah tangga, rekan-rekan kita yang bergerak di usaha foto copy, tentu akan rugi dan tersakiti” kritik Muhariyadi sambil memberikan beberapa contoh masalah yang terjadi.
Immawan Muhariyadi berjanji akan mendatangi kantor PLN Cabang Blangpidie, untuk menyerahkan koin yang telah mereka kupulkan itu” ini tidak main-main, besok pagi kita akan dtangi kantor PLN dan langsung memebrikan koin sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Abdya” tegasnya.(MN20)
Sumber: http://www.mimbarnews.com/2015/04/sering-pemadaman-listrik-imm-abdya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar